Dengan perkembangan tehnologi saat ini yang sangat pesat, bukan hanya pekerjaan, bahkan kehidupan tidak bisa dipisahkan dari tehnologi. Namun karena begitu kuatnya perkembangan dan pengaruh tehnologi saat ini, sebagian orang mengalami yang namanya “kecanduan tehnologi.”
Kecanduan tehnologi ini sangat mudah dilihat, mulai dari tidak bisa melepaskan perangkat smartphone barang sejenak, bekerja sambil mengirimkan pesan singkat, bahkan selalu terhubung dengan social media kapanpun dan dimanapun. Bila akses kepada tehnologi terputus seperti baterai habis, pulsa atau akses data habis, seseorang yang kecanduan tehnologi merasa tidak nyaman.
Sayangnya, tehnologi yang dimaksudkan untuk membuat seseorang semakin efektif dan produktif saat ini malah banyak membuat para pekerjan tidak produktif karena mengalami masalah kecanduan tehnologi ini.
Pekerjaan menjadi semakin lambat karena pikiran seorang karyawan menjadi multitasking antara pekerjaan dan panggilan pesan singkat atau status di social media. Bahkan saat rapat, banyak orang tidak bisa terfokus karena di tangannya smartphone-nya tetap memberikan panggilan sekalipun dalam mode diam (silent).
Jika hal ini tidak dicermati, cepat atau lambat pasti produktivitas menurun dan para pemimpin pun akan menyadari ada kebocoran dalam system kerja yang ada. Memang saat ini telephone genggam adalah sesuatu yang pribadi, namun jika hal tersebut sudah mengganggu, maka bukan tidak mungkin manajemen perusahaan akan membuat kebijakan khusus.
Untuk itu, sebelum karir Anda dibunuh oleh smartphone ataupun social media, akan lebih baik melakukan evaluasi pribadi. Selanjutnya tips ini dapat membantu Anda :
Ingatlah bahwa tehnologi diciptakan untuk mempermudah kehidupan manusia, bukan menyulitkan atau bahkan merusak. Pastikan Anda bijaksana dalam memanfaatkan tehnologi.
Baca Juga Artikel Lainnya: